News > Berita > Seminar
News > Berita > Seminar
Purworejo, 5 Desember 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap tahun pada 3 Desember, Unit Layanan Difabel dan Konseling Mahasiswa (ULDKM) Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) menyelenggarakan rangkaian kegiatan inklusif pada 2-5 Desember 2024. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan ruang edukasi, motivasi, dan apresiasi bagi penyandang disabilitas, sekaligus meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya inklusi.
Rangkaian kegiatan diawali pada Senin, 2 Desember 2024, dengan aksi berbagi jajan kepada masyarakat, sebagai simbol berbagi kebahagiaan dan kepedulian.
Pada 3 dan 4 Desember, ULDKM menyelenggarakan workshop belajar menulis dan publikasi untuk mahasiswa difabel. Workshop ini menghadirkan dua narasumber unggulan dari UMPWR, yaitu Prof. Dr. Siska Desy Fatmaryanti, M.Si., yang memberikan materi teori menulis pada hari pertama, dan Dr. Eko Harianto, S.Sos.I., M.S.I., yang memandu sesi praktik publikasi pada hari kedua. Kegiatan ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan menulis yang efektif serta wawasan dunia publikasi.
Puncak acara berlangsung pada Kamis, 5 Desember 2024, dengan seminar inklusi bertajuk Seminar Seputar Inklusi (SERASI #2). Acara ini dihadiri oleh jajaran rektorat UMPWR, mahasiswa difabel, siswa dan guru dari Sekolah Luar Biasa (SLB), Ketua Program Studi, serta perwakilan Himpunan Mahasiswa (Hima).
Rektor UMPWR, dalam sambutannya, menegaskan komitmen kampus untuk mewujudkan lingkungan inklusif. "Alhamdulillah, kita dapat melaksanakan kegiatan ini. Insyaallah, kampus berkomitmen untuk menjadi kampus inklusi yang memberikan hak, pelayanan, dan fasilitas yang sama bagi teman-teman mahasiswa difabel," ujarnya.
Beliau juga menyoroti upaya kampus dalam pengembangan infrastruktur dan fasilitas yang lebih inklusif. "Secara sarana dan prasarana, kita telah memfasilitasi kebutuhan teman-teman difabel, meskipun belum maksimal. Kami mendorong agar gedung A3 dan kampus 4 terintegrasi dengan lift. Gedung UKM juga akan dibongkar agar dapat dilengkapi lift," tambahnya.
Selain itu, Rektor menekankan pentingnya kolaborasi dengan Program Studi untuk mendukung mahasiswa difabel secara lebih maksimal. "Tema dari Kemensos tahun ini sangat relevan, dan kami ingin mahasiswa difabel juga diberdayakan sebagai pemimpin. Sebagaimana dalam Al-Baqarah ayat 86: Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Oleh karenanya kita yakin bahwa semua mampu," tutupnya.
Bapak Rokhman, S.Sos., anggota DPRD Kabupaten Purworejo, juga menyampaikan apresiasi dalam seminar ini. "Terima kasih kepada Universitas Muhammadiyah yang sudah memotori acara untuk mahasiswa difabel. Dunia pendidikan Muhammadiyah adalah pakarnya, dengan metode pendidikan yang baik dan komitmen yang kuat. Mahasiswa difabel adalah aset kita bersama, dan UMPWR telah mewadahi mereka dengan sangat baik," ujarnya. Beliau menutup dengan pesan semangat, "Selamat Hari Disabilitas Internasional 2024. Kita semua sama."
Seminar ini tidak hanya menjadi ajang edukasi dan komunikasi tetapi juga wadah diskusi langsung antara dosen, orangtua, siswa/mahasiswa difabel, dengan pihak DPRD dan OPD terkait. Hal ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran dan langkah konkret dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi penyandang disabilitas.
Rangkaian kegiatan ini tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat inklusi di lingkungan akademik dan masyarakat. UMPWR menunjukkan komitmennya dalam mendorong kesetaraan dan penghargaan terhadap keberagaman.