Pada hari Minggu, 15 September 2024, Musyawarah Daerah (Musyda) IV Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) digelar dengan sukses. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 20 peserta, terdiri dari anggota ITMI dan beberapa tamu undangan yang turut serta memeriahkan suasana. Acara ini menjadi momen penting bagi ITMI untuk melakukan evaluasi terhadap program-program sebelumnya serta menyusun rencana ke depan guna memperjuangkan hak-hak tunanetra dalam berbagai aspek kehidupan.

Meskipun Bupati tidak dapat hadir langsung, sambutan dari pemerintah daerah tetap disampaikan oleh Ibu Woro, yang mewakili Bupati pada acara ini. Kehadiran perwakilan pemerintah ini menunjukkan adanya perhatian serta dukungan bagi program-program ITMI yang berfokus pada pemberdayaan dan advokasi hak-hak penyandang disabilitas, khususnya tunanetra.

Selain dukungan dari pihak pemerintah, Unit Layanan Difabel dan Konseling Mahasiswa (ULDKM) Universitas Muhammadiyah Purworejo juga turut ambil bagian dalam menyukseskan acara ini. Sebanyak tiga relawan dari ULDKM hadir dan terlibat aktif dalam membantu jalannya acara, mulai dari pendaftaran hingga memastikan kelancaran teknis selama berlangsungnya kegiatan. Kehadiran relawan ULDKM ini menjadi bagian penting yang membantu menciptakan suasana acara yang inklusif dan ramah bagi semua peserta.

Musyda IV ITMI menjadi ajang diskusi yang penting bagi para peserta, terutama dalam membahas berbagai tantangan yang dihadapi oleh komunitas tunanetra. Diskusi mencakup isu-isu terkait akses terhadap pendidikan, lapangan kerja, hingga kegiatan ibadah yang inklusif. Selain itu, Musyda ini juga menjadi kesempatan untuk memilih pengurus baru yang akan memimpin organisasi ke depan, dengan harapan dapat membawa perubahan positif dan memperkuat peran ITMI dalam memperjuangkan hak-hak tunanetra di Indonesia.

Dukungan dari ULDKM sangat diapresiasi oleh pihak panitia ITMI. Para relawan tidak hanya membantu secara teknis, tetapi juga menunjukkan komitmen ULDKM dalam mendukung kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas. Salah satu relawan ULDKM menyampaikan, "Kami merasa senang dapat membantu dalam acara ini, dan kami berharap dapat terus berkolaborasi di masa yang akan datang. Ini adalah kesempatan berharga untuk belajar dan berkontribusi dalam mendukung teman-teman tunanetra."

Dengan terselenggaranya Musyda IV ITMI, harapan besar muncul bahwa program-program ITMI ke depan akan semakin efektif dalam memperjuangkan hak-hak tunanetra, serta mampu memperkuat posisi mereka di tengah masyarakat. ULDKM pun berkomitmen untuk terus mendukung berbagai inisiatif yang mempromosikan inklusivitas dan kesetaraan bagi penyandang disabilitas.